skip to main |
skip to sidebar
Monday, January 07, 2013
salon
Peran strategis pemuda dalam
pembangunan nasional sangatlah penting artinya dan telah dibuktikan
didalam berbagai peran pemuda seiring dengan perjalanan suatu bangsa.
Pemuda adalah generasi penerus bangsa dan penentu masa depan sebuah
bangsa. Tetapi, para pemuda inipun memiliki masalah yang selalu dialami
oleh setiap generasi dalam hubunganya dengan generasi yang lebih tua.
Masalah yang dialami biasanya berhubungan dengan nilai-nilai dalam
masyarakat. Masalah kepemudaan yang lain adalah belum atau kurang
mandirinya dalam hal ekonomi dan kurang dewasa dari segi psikologis.
Adapun permasalahan yang melingkupi pemuda antara lain:
-Misorientas pemuda dalam menatap masa depan yang cenderung melihat polotik sebagai panglima, akibatnya pemuda saling berlomba merebut kekuasaan dibidang politik, bukan dibidang ekonomi.-Rendahnya akses dan kesempatan pemuda untuk memperoleh pendidikan-Rendahnya minat membaca dikalangan pemuda-Belum serasinya kebijakan kepemudaan di tingkat nasional dan daerah
-Maraknya masalah-masalah social dikalangan pemuda, seperti kriminalitas, premanisme, narkotika, psikotropika, zat adiktif, dan seks bebas yang dapat menimbulkan HIV
Realitas kepemudaan
Pemuda
bukan hanya sekedar lapisan social dalam masyarakat yang memainkan
peran penting dalam perubahan social. Tetapi, jauh dari itu, pemuda
merupakan konsep yang menerobos definisi pelapisan social tersebut,
terutama terkait dengan konsepsi tentang nilai-nilai. Pemuda sering
dianggap sebagai suatu kelompok yang mempunyai aspirasi sendiri yang
bertentangan dengan aspirasi masyarakat atau lebih tapatnya aspirasi
generasi tua. Sehingga sering muncul persoalan-persoalan yang tidak
sejalan dengan keinginan generasi tua, hal ini memunculkan konflik
berupa protes baik secara terbuka maupun terselubung.
Dalam pola dasar pembinaan dan pengambangan generasi muda, generasi musa dipandang dari beberapa aspek yaitu:
a. Sosial psikologi
Proses
pertumbuhan dan perkembangan kepribadian, sarta penyesuaian diri secara
jasmani dan rohani sejak masa kanak-kanak sampai usia dewasa dapat
dapat dipengaruhi oleh beberapa factor, seperti keterbelakangan mental,
salah asuh orang tua atau guru, hingga pengaruh negative lingkungan.
Hambatan tersebut memungkinkan terjadinya kenakalan remaja, masalah
nerkoba, dll.
b. Sosial budaya
Perkembanga
pemuda dalam proses modernisasi dengan segala akibat sampingnya yang
bias berpengaruh pada proses pendewasaanya, sehingga apabila tidak
memperoleh arah yang jelas maka corak dan warna masa depan Negara dan
bangsa akan menjadi lain dari yang dicita-citakan.
c. Sosial ekonomi
Bertambahnya
pengangguran dikalangan pemuda karena kurangnya lapangan kerja akibat
dari pertambahan penduduk dan belum meratanya pembangunan.
d. Sosial politik
Belum
terarahnya pendidikan politik dikalangan pemuda dan belum dihayatinya
mekanisme demokrasi pancasila, tertib hokum dan disiplin nasional
sehingga merupakan hambatan bagi penyaluran aspirasi generasi muda.
Perguruan dan pendidikan
Keberhasilan
pembangunan sangat ditentukan oleh beberapa factor seperti kualitas
SDM, tersedianya sumber daya alam, birokrasi pemerintah yang kuat dan
efisien. Factor SDM sangat menentukan dalam proses pembangunan karena
manusia bukan saja objek tetapi juga subjek pembangunan. Disinilah letak
pentingnya pendidikan sebagai upaya terciptanya SDM yang berkualitas.
Bentuk-bentuk pendidikan tersebut adalah pendidikan formal, pendidikan
non formal, dan pendidikan informal.
Peranan pemuda dalam masyarakat
Masyarakat
membutuhkan peran serta pemuda untuk kemajuan bersama. Pemuda adalah
tulang punggung masyarakat. Generasi tua memiliki keterbatasan untuk
memajukan bangsa. Generasi muda harus mengambil peranan yang menentukan
dalam hal ini. Dengan semangat menyala-nyala dan tekad yang sekeras baja
serta visi dam kemauan untuk menerima perubahan yang dinamis, pemuda
menjadi motor bagi pembangunan masyarakat.
Sejarah membuktikan,
bahwa perubahan hamper selalu dimotori oleh kalangan muda. Sumpah
pemuda, Proklamasi, Pemberantasan PKI, lahirnya orde baru, bahkan
peristiwa turunnya dictator Soeharto dari singgasana kepresidenan
seluruhnya dimotori oleh kaum muda. Kaum muda pula yang selalu
memberikan umpan balik yang kritis terhadap ponggahnya kekuasaan.
0 comments:
Post a Comment