Mengajar itu panggilan jiwa, pengabdian tanpa pamrih. Pekerjaan yang
sangat mulia, dimana salah satu cara untuk mencerdaskan generasi muda.
Sehingga bangsa ini bebas dari kebodohan dan kemiskinan.
Mengajar yang efektif, tidak hanya sekedar transfer ilmu saja. Tetapi
perlu memberikan pemahaman dan pendalaman. Tidak hanya teori yang
didapat tetapi mendapatkan hal yang lain juga yaitu ILMU DAN HATI.
Mengajar dengan ilmu.
“ilmu yang sesungguhnya adalah ilmu yang dibagikan dan bermanfaat
untuk orang lain”. Ketika Dosen memiliki suatu pengetahuan yang baru,
dengan senang dan ikhlas bagikan di dalam kelas. Sehingga mahasiwa
memperoleh informasi yang update tentang perkembangan yang terjadi di
luar kelas.
Untuk memenuhi tujuan ini, pengajar selalu upgrade ilmu dengan cara
mengikuti seminar-seminar. Baik itu yang diadakan oleh lembaga
pendidikan lain maupun lembaga pemerintah. Dengan topik yang berkaitan
dengan background ilmu.
Hal ini bisa dijadikan topik di mata kuliah, tanyakan pendapat mereka
tentang perkembangan saat ini. Awalnya diskusi mungkin tidak berjalan
dengan baik, tapi gunakan trik dengan memancing agar mereka mau beropini
apapun itu pendapatnya.
Mencoba memancing emosi mereka dengan mengatakan “kalau disetiap
taman banyak bunga warna kuning, berusaha untuk menjadi warna merah,
dengan begitu kita akan mempunyai keunikan”. Dalam artian setiap orang
harus punya diferensiasi sehingga akan menambah nilai lebih. Tekankan
juga orang yang selalu berpendapat akan didengar dan selalu dimintai
pendapat dalam hal pengambilan keputusan.
Kelas itu bukan sarana untuk mendengarkan dosen yang mengajar, tapi
kelas itu adalah sarana berbagi ilmu, tempat diskusi. Dengan seperti itu
semunya mendapat keuntungan. Dari sisi dosen, mendapatkan ilmu baru
yang didapat dari opini mahasiswa, dan dari sisi mahasiswa mereka akan
terbiasa untuk mengungkapkan pendapat. Dimana manfaatnya bisa dipakai
ketika mereka bekerja di perusahaan.
Membuat mahasiswa berfikir, itu yang dilakukan agar mahasiswa tidak
hanya menerima. Topik apapun selalu dibahas dan didiskusikan,
strateginya buat suasana pro kontra untuk menjadikan suasana lebih
menarik. Kalau sudah seperti ini suasana kelas akan terasa lebih hidup,
dan hal ini juga membiasakan mahasiswa dengan perbedaan pendapat tapi
disampaikan dan diselesaikan dengan cara yang bijak.
Browsing internet itu juga salah satu cara mengupgrade ilmu. Dengan
mengamati perkembangan di dunia maya pengaruhnya sangat signifikan
terhadap pengetahuan. Banyak informasi yang tidak diketahui terutama
mengenai dunia luar. Mahasiswa akan menjadi tahu dan kaya akan
informasi. Itu sebabnya sarankan kepada mahasiswa untuk tidak lepas
dari internet, minimal 1 minggu sekali buka internet perkaya wawasan.
Biasakan penugasan kuliah tidak pernah jauh dari dunia maya. setidaknya
akan membiasakan mahasiwa dengan perkembangan teknologi, dan memberikan
gambaran bahwa hanya dengan membuka komputer mereka bisa melihat
seluruh dunia disana.
Menggunakan media e-mail, dan untuk forum diskusi dengan mahasiswa di
luar kelas sediakan fasilitas seperti yahoo messenger dan facebook.
Sehingga mahasiwa lebih bebas untuk bertanya dan mendisukusikan sesuatu
hal yang mereka tidak sempat atau malu untuk bertanya di kelas.
Membuat suasana menyenangkan dan mahasiwa tidak jenuh, lebih
termotivasi dan membuat mereka merasa beruntung dengan kondisi sekarang.
Putarkan beberapa film yang bisa diambil dari you tube atau referensi
pada saat seminar. Dimana isinya tentang motivasi yang menampilkan
kekurangan manusia tapi bisa dijadikan kelebihan. Seperti salah satu
film motivasi dimana bercerita tentang wanita yang tidak mempunyai
tangan dan kaki yang tidak sempurna. Tapi bagaimana dia tetap berjuang
untuk melawan dan mempertahankan hidup. Selain itu juga coba tampilkan
gambar-gambar kalau jadi orang yang sukses. Berikan sugesti kepada
mereka jadilah orang kaya. Dengan menjadi orang kaya mereka bisa membeli
apapun yang diinginkan dan yang paling penting bisa membantu dan
berguna bagi orang lain, terutama orang yang tidak mampu.
Untuk membandingkan antara ilmu dengan dunia nyata, setiap akhir
semester dorong mahasiwa untuk berbuat hal yang sama. Membagikan ilmu
yang dimiliki sekecil apapun kepada orang lain. Misalnya, hal yang sudah
saya dilakukan dengan mengundang para pelaku ukm datang ke kampus untuk
diberikan pelatihan. Mahasiswa manajemen informatika (MIF) yang sudah
melakukan ini, karena mereka bisa memberikan ilmu terutama yang
berkaitan dengan teknologi komputer. Mereka melatih para ukm dalam
pengenalan microsof office lalu bagaimana membuat hompage dan iklan di
internet. Ada juga sesi yang dimana para pelaku UKM juga yang
berdiskusi, gunanya agar mahasiwa tahu kondisi di lapangan, bagaimana
seluk beluk untuk mendirikan usaha. Sehingga mahasiswa bisa
membandingkan antara teori dan kondisi di lapangan.
Setelah itu ujian akhirnya adalah berupa aplikasi di lapangan, dimana
mereka dicoba untuk membuka usaha dengan modal seminim mungkin atau
tanpa modal sama sekali. Usaha yang dilakukan perkelompok. Hal ini
ternyata cukup efektif, karena sebagian dari mereka tertarik untuk
menggeluti bisnis. Nilai yang paling besar dilihat dari seberapa besar
kemauan dan semangat mereka dalam menjalankan usaha.
Mengajarlah dengan hati
ini menjadi metode yang paling ampuh agar suasana mengajar lebih
menyenangkan dan tidak akan terasa berat. Untuk membuat mahasiswa
menyukai mata kuliah yang kita terapkan, yang pertama dilakukan buat
mahasiwa menyukai dosennya dulu, sesulit apapun mata kuliah itu
mahasiswa akan lebih bersemangat.
Mengenali mahasiswa dalam 1 kelas itu bukan pekerjaan yang mudah,
trik yang dilakukan setiap mereka bertanya atau menjawab diberikan
peraturan menyebutkan nama. Sekali-kali absen mereka agar lebih mudah
menghafal nama-nama mereka.
Karakter mahasiswa memang berbeda-beda ada yang pintar, ada yang
kritis, ada yang biasa-biasa saja, ada yang rajin dan ada yang malas.
Paling sulit memang menghadapi mahasiswa yang malas, jangankan membuat
tugas masuk kelas pun terkadang jarang. Strateginya ketika mahasiswa itu
masuk jadikan dia menjadi pusat perhatian bukan untuk menyudutkan tapi
untuk membuat dia merasa nyaman dan menyenangkan berada di kelas ini.
Pusatkan perhatian dan ajukan terus pertanyaan mengenai topik yang
sedang didiskusikan dan ketika menjawab puji dia dengan mengatakan
“bagus” “hebat”, ternyata kata-kata itu seperti mengandung magic yang
cukup ampuh. Pujian bisa membuat orang lebih bersemangat dan tidak
malas.
Menempatkan mahasiswa sebagai teman untuk berdiskusi, sebagai teman
yang dipercaya untuk mahasiswa menceritakan semua baik yang berhubungan
dengan pendidikan maupun di luar itu. Sehingga semakin dalam
keterlibatan emosi kita dengan mereka. Keuntungannya akan semakin tahu
kepribadian dan karakter masing-masing. Sehingga pengajar bisa
memperlakukan setiap orang berbeda sesuai dengan karakter masing-masing.
Bagi saya itu hal yang penting memahami karakter setiap mahasiswa,
sehingga tidak ilmu saja yang mereka dapat tapi perubahan sikap dan
tingkah laku. Saya ingin menjadikan mahasiswa yang saya bina menjadi
orang yang “Pintar Ilmu Tapi Kaya Hati”.
mengajarlah dengan ilmu dan hati
Monday, November 05, 2012
salon
0 comments:
Post a Comment